Just A Post

Annyeong reader!!

First Happy bday Sicababy!!! (telat 1 hari hehe)
Also, sudah pada nonton Sober ny Hyo? hehe

Setelah di sadari sudah sekitar 3 tahun author gak pernah post lagi di wordpress ini, post-an terakhir tahun 2015. It has been a long time indeed.

Banyak sekali yang ingin diceritakan kepada reader-reader sekalian sebenarnya. Hehe.

Pertama-tama, soal FanFics, author gak bisa janji bakal bisa menulis ff lagi. Mungkin ada yang berpikir, ‘Apakah karena SNSD sudah gak se-aktif dulu lagi?’ atau ‘Apakah karena SNSD sudah gak se-complete dulu lagi?’ atau mungkin ‘Karena sudah gak suka SNSD lagi?’

Jawabannya, ‘author masih sayang sama SNSD walaupun semua sudah tidak seperti dulu lagi’. Jujur, mungkin agak sulit untuk adaptasi dengan keadaan sekarang. Tetapi sungguh, alasan kenapa author gak pasti bisa upload ff lagi lebih ke personal problems, bukan karena SNSD yang katanya sudah ‘beda’ dengan yang dulu.
*Hehe.. ini cuma ingin menjelaskan kepada reader saja*

Author sekarang lagi bertarung dengan depressi. Ya, author punya kesehatan mental yang bisa dikatakan terganggu (gak tahu gimana cara mendefinisikannya). Di dunia yang super canggih ini, sosial media, kehidupan mewah dan bergengsi membuat kita semakin sulit untuk menemukan arti kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Dunia berubah begitupun dengan pribadi seseorang. Sejujurnya, author (p.s. gak tahu mau di panggil apa wkwkk) lebih suka kehidupaan beberapa tahun silam, karena rasanya lebih damai dan tidak begitu banyak tuntutan.

Hidup terasa lebih berat dan demanding sekarang. Tapi entahlah, mungkin apa yang author rasakan ini hal yang normal bagi remaja yang berumur 20an. Mungkin saja author yang tidak terbiasa dengan hidup yang seperti ini, remaja lain mungkin saja tidak merasakan hal sedemikian rupa.

Hehe sorry jadi curhat panjang..

by the way, walau blog ini “mungkin” tidak menjadi gudang FanFics SNSD lagi, author harap blog ini bisa menjadi forum untuk berbagi unek-unek. Hehe.
(sebenarnya author masih punya beberapa ff yang belum selasai)

 

Annyeong!

Jigeumeun So Nyo Shi Dae!

 

With love,

Author L 🙂

[Part 1] My Sooyeon, My Yuri

Annyeong readers,

woah… comeback thor benar-benar disambut dengan hangat bagaikan solonya taeng *lebay*. Thanks readers!

[Breaking news] Yuri and Oh Seung hwan finally broke up, and it is reported that Yuri have been dating Jung Jessica for 15 years. hahha *kibar bendera Yulsic*

author terharu banget dengan sambutan dari para readers *mian belum sempat di reply satu per satu * yang setia menunggu update thor setelah sekian lama.
terima kasih semuanya, author akan berusaha rajin update :))

ini author bawain part 1 ff baru yang sudah di tunggu-tunggu hehe

mian kalo pendek dan plot nya jelek ,  tapi lebih baik daripada nggak post. benerkan ? hehe

Happy Reading!!

Main cast : Yulsic

Length : Series

Genre : Yuri, Romance, Drama

Part 1

Drrrtt… drrrtt..

Tali pancing yang digenggam seorang gadis tanned itu bergetar

‘kekkekeke.. Akhirnya dapat juga’

“Yuriiii-ah!!!” teriak seorang gadis kecil yang berlari kearah gadis kecil lainnya

“ssssstt.. Jangan berisik Sooyeon-ah” bisik gadis tanned itu, Yuri

“*gosh* wae??” tanyanya bingung

“Yaaa!!! Yaaaa!! Kembali…. Haish lepas” kesalnya

“kyeopta” gadis kecil yang bernama Sooyeon terkekeh melihat ekspresi Yuri. Ia mencubit pipi chubby Yuri saking gemasnya

“ah~ appo Sooyeon-ah” gadis tanned itu kembali cemberut

Yuri beranjak dari posisi awalnya, salah satu sisi jembatan papan yang dibangun di atas perairan. Ia berjalan menelusuri jembatan itu lebih jauh dan berhenti di ujungnya. Ia mulai bersila dan kembali melemparkan tali pancingnya. Tangannya sudah bersiap-siap untuk menggulung sewaktu-waktu tali pancingnya bergetar. Bagaimana dengan Sooyeon? Gadis itu hanya mengekor setiap gerak-gerik Yuri-nya. Ya begitulah ia memperkenalkan gadis tanned itu kepada semua orang.  Sekedar informasi saja, nama lengkap gadis itu adalah Jessica Jung, tetapi ia ingin Yuri memanggil nama Koreanya, Sooyeon.  Kini gadis itu sedang duduk manis di samping Yuri yang sedang serius memperhatikan tali pancingnya.

“Yul~ah” merasa terabaikan, Sooyeon mulai mengeluarkan suara imutnya

“Ssssstt.. “ Yuri hanya memberinya isyarat dengan satu telunjuk di bibirnya

“Yul jahat… hing!” Sooyeon cemberut. “Yul tidak sayang  sama Sooyeon lagi “ lanjutnya dengan mata memerah. Sedang kan objek yyang diajak bicara masih focus dengan tali pancingnya yang sunyi sejak tadi.

“Yul~” panggilnya lagi . Ia menggoyang-goyangkan lengan Yuri.

“….. “ untuk sementara situasi masih hening. Yuri tetap serius memperhatikan tali pancingnya dan gadis kecil bernama Sooyeon itu hanya duduk manis menundukkan kepalanya.

Drrrrtt… drrttt..

“kyaaaaa!! Dapat kau hahahah !!!!” teriak Yuri keras dan histeris. Akhirnya dengan penuh kesabaran dan perjuangan Yuri mendapatkan seekor ikan yang ukurannya hanya setengah jengkal. Sedangkan gadis kecil disampingnya hanya menatap aneh Yuri yang kesenangan seperti orang menang lotre.

‘-..- apa bagusnya ikan bodoh itu’ batinnya. “yul-“

“hahhaha.. selamat datang  sayang, terima kasih telah hadir dalam hidupku… Muach :*” ujar Yuri sambil memasukkan ikan pancingannya kedalam botol Aqua *muat ya? Kkk*

“hap!! Ayo kita cari temanmu baby~” Yuri kembali melemparkan kailnya.

Plongg!!! *anggap aja suara barang jatuh ke laut wkkk*

“yah!!! Sooyeon-ah kenapa kau membuang ikan ku ?” Yuri terkejut melihat Sooyeon membuang ikan pancingannya.

“karena Yul tidak sayang lagi sama Sooyeon!” balasnya dengan mata memerah.

“Aigoo.. nae Sooyeon-ah” Yuri segera berdiri dan menarik Sooyeon-nya kedalam pelukannya.

“Yul bilang mau ke taman” gumamnya pelan masih dalam posisi yang sama

Yuri melepaskan pelukannya, “baiklah.. tapi tunggu aku mendapatkan seekor ikan lagi ya, siapa suruh tadi Sooyeon membuangnya” Sooyeon mengangguk dan menurutinya.

—-

Di  taman….

Dua gadis seumuran  duduk bersebelahan di bangku taman menghadap anak-anak yang sedang bermain seluncuran. Gadis yang memiliki rambut kuning keemasan menyandarkan kepalanya di bahu gadis yang satunya lagi. Mereka berbincang kecil sambil berbagi sebuah ice cream chocolate. Kenapa hanya satu ? karena uang mereka hanya cukup untuk satu ice cream.

“Sooyeon-ah, apa cita-cita mu jika sudah besar nanti?” Tanya Yuri memecah keheningan

“Sooyeon sudah besar! ” serunya kencang di depan Yuri. Yuri hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah Sooyeon yang kekanak-kanakan. Yuri berpikir sejenak untuk membuat pertanyaan yang lebih sederhana, maklum saja gadis disampingnya ini kada ‘rada kurang’

“kalau begitu cita-cita Sooyeon apa ? hmm… cita-cita itu keinginan yang ingin dicapai kelak?” Yuri mencoba menjelaskan.

“mimpi? Sooyeon takut bermimpi” jawabnya polos.

“Aigoo… “ Yuri menepuk jidatnya mendengar jawaban polos dari Sooyeon. ‘sabar yul.. sabar’ batin Yuri sambil mengelus dada. “Begini Sooyeon-ah. Maksudnya sepuluh tahun lagi apa yang ingin Sooyeon lakukan?” Yuri berharap kali ini pertanyaannya bisa dicerna dengan baik.

“sepuluh tahun lagi ya?” gumam Sooyeon pelan sambil menghitung dengan jarinya.

“Yul~” ujarnya

“ne?”

“nih, habiskan Sooyeon tidak mau lagi” ia menyodorkan ice cream yang masih tersisa sedikit kepada Yuri.  “n..ne” Yuri pun menyambut ice cream nya dengan bingung. Mengapa tidak ? bukannya mendapat jawaban malah mendapatkan ice cream. ‘Dasar Sooyeon aneh’ batinnya.

“Sooyeon ingin bersama Yul,Yul-nya Sooyeon” ujarnya sambil memeluk manja Yuri dari samping. Bukan baru kali ini Sooyeon mengklaim Yuri sebagai miliknya namun sudah dari hari-hari sebelumnya. Sama hal nya dengan Yuri, ia juga membalas panggilan Sooyeon dengan menambahkan kata “-ku” di belakang namanya.

“ne, nae sooyeon-ah” Yuri tersenyum sambil mengusap kepala gadis yang berada dalam rangkulannya pelan *so sweet*. Terkadang Yuri merasa penasaran dengan pernyataan sooyeon yang mengatakan bahwa ingin selalu bersama Yuri.

3 tahun kemudian….

“Congratulations Kwon Yuwree!”

“Yuri-ah chukhae!!”

“Semoga Sukses di Korea”

2 hari lalu Yuri baru saja menyelesaikan pendidikan SMA nya. Dan sekarang  Yuri sedang duduk termenung di dalam kamarnya sambil memainkan rubik 3×3 di tangannya. Kelihatan sekali bahwa ia sedang memikirkan sesuatu dengan sangat serius. Masalah kuliah tekad nya sudah mantap untuk kuliah di Korea National University, yaitu universitas nomor satu di Korea Selatan. Karena Yuri gadis yang pintar ia tidak perlu khawatir dengan hasil seleksi masuk universitas tersebut, ia sudah di terima lewat jalur prestasi *tumben Yuri pinter kkk* Ia akan melanjutkan studinya di bidang seni lukis mengingat menjadi pelukis adalah hal yang ia impikan sejak kecil. kalau begitu hal apa yang sedang mengganggu pikirannya saat ini? Tentu saja satu nama, Sooyeon-nya.

“umma.. ottoekhe?” Tanya Yuri kepada umma nya yang sedang membantunya mem-packing koppernya.

“mwo Yuri-ah?” tanggapnya sambil memilih-milih baju yang akan dibawa.

“Sooyeon.. ottoekhe umma?” matanya masih focus pada rubik ditangannya.

“Sooyeon kenapa ?” tanyanya tenang

“umma… umma tahu kan kalau Sooyeon sangat dekat dengan Yul? Kalau Yuri pergi nanti Sooyeon bagaimana sendirian disini umma. Sooyeon kan tidak berani bergaul dengan orang lain selain kita, dia takut dengan orang-orang di sekolah umma. Selama sekolah saja Sooyeon selalu bersama Yuri, ia benar-benar tidak ada teman dekat selain Yul. Hmm..” Yuri mengeluarkan semua unek-uneknya kepada sang umma.

“iya umma tahu.. Tapi mau bagaimana lagi, appa mu kan harus pindah tugas ke Korea” ucap umma Yuri.

“tapi umma-“

“Yul, jangan bilang kau tidak mau ikut pindah hanya gara-gara kau mengkhawatirkan Sooyeon. Semua keperluan sekolah mu sudah di urus appa” jelasnya bijak.

“Yul umma tahu kau sangat menyanyangi sooyeon, tetapi bukan berarti kau harus menemaninya selamanya kan? Suatu saat kalian juga harus punya hidup masing-masing. Pikirkan masa depanmu juga Yul “ ceramahnya panjang lebar. Yuri mengangguk-angguk dan berpikir bahwa perkataan umma nya ada benarnya, Sooyeon hari belajar hidup mandiri.

“kalau begitu…… “ Yuri menghentikan permainan rubiknya.

“apa aku harus memberitahu Sooyeon?”

TBC

Yuri : *liatin Sooyeon* kasih tau ga ya?

readers : thor gaje banget sumpah

[Teaser] My Sooyeon, My Yuri

Hello readers ku!!!

masih ada orang kah ? thor ga yakin masih ada yang mampir kesini haha

Anyway.. gak apa-apa kok kalau ga ada orang lagi, memang pantes karena dah lama ga pernah di update lagi *sadar diri*

tapi bagaimana pun thor masih punya keinginan buat nulis (maksudnya masih kepikiran ff). selama author menghilang banyak hal yang terjadi buat sone di tahun 2014 *udah ga usah di bahas, bikin sakit hati aja*

satu hal yang harus kalian tahu, bahwa thor ga akan berhenti menulis ff dan berkarya. walau thor tidak pernah nge-post tapi ada keinginan untuk post TT (harap di maklumi). Disamping kesibukan saat kuliah, author juga ada nulis ff cuma ga di post karena ceritanya pendek banget *sama aja kalo gitu*. author berharap akan menyelesaikan ff lainnya yang gantung, tp tggu dapat ide hahaha

sekarang thor cuma ngepost ide yang terlintas di otak thor. bukankah penulis harus menulis segala ide yang ada di otaknya dan setelah itu baru di edit hhaha…

Semoga para readers senang dengan kehadiran thor yang satu ini..
kagak berani buat janji2 lagi *ampun*

Note : segala sesuatu yang tidak pernah terkirakan akan terjadi dalam setiap kehidupan, namun percayalah “semuanya akan indah pada waktunya”

Cast : Yulsic

Length : Series

Genre : Yuri, Romance, Drama

Main cast :

Kwon Yuri,  Seorang gadis tanned yang bertalenta di bidang seni lukis. Bakat yang diwarisi oleh ayahnya.  Berasal dari keluarga yang sederhana, lahir di Korea namun tumbuh di Los Angles, US.  Tetangga Jessica Jung sejak sekolah dasar hingga SMA.

Jessica Jung, gadis berwajah dingin yang memiliki kelainan bawaan sejak lahir, Intellectual Development Disorder (IDD). IDD yaitu sejenis bentuk dari keterbelakangan mental, rata-rata penderita akan memiliki IQ dibawah 70 yang menyebabkannya lamban dalam hal kognitif dan memiliki kesulitan untuk beradaptasi dengan sekelilingnya. Lahir dan menetap di Los Angles bertentanggan dengan Yuri.  Berasal dari keluarga kaya, ayahnya seorang pengusaha .

Bagi keluarga Jessica, kehadiran seorang Kwon Yuri sebagai tetangga mereka adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Bagaimana tidak, jika setelah mengenal Yuri selama beberapa tahun kedepannya dokter pribadi keluarga Jung mengatakan bahwa daya tangkap dan IQ Jessica mengalami kemajuan kecil. Walau hanya kemajuan “kecil” namun keluarga Jung merasa Yuri membawa hal positif untuk putri mereka satu-satunya. Awalnya, mereka tidak begitu mengizinkan putrinya berteman dengan Yuri, dikarenakan status social yang berbeda. Namun, ketika mereka melihat sisi lain Jessica ketika bersama Yuri, akhirnya mereka berubah pikiran dan berharap Yuri bisa membantu putrinya itu.

Yuri seumuran dengan Jessica, namun karena Jessica memiliki keterbelakangan mental ia harus ketinggalan dua tahun dibangku sekolah dari Yuri. Pada awalnya, Yuri dan Jessica berada di sekolah dasar yang berbeda, tentunya Yuri di sekolah dasar pada umumnya dan Jessica di SLB. Karena ada perkembangan positif dari IQ Jessica selama 6 tahun ia di SL dan IQ nya memenuhi criteria untuk masuk di SMP tempat Yuri bersekolah. Bisa dibilang Jessica begitu tergantung kepada Yuri. Satu hari tidak melihat Yuri saja membuat ia menangis semalaman. Oleh karena itu, orang tua nya meminta Yuri untuk tinggal serumah dengan mereka, satu kamar, bahkan satu ranjang. Oleh karena itu juga, Jessica bersikeras untuk satu sekolah dengan Yuri.  Ironisnya, kondisi mental Jessica tidak berkembang sebaik kemampuan IQ nya. Perkembangan mental yang begitu minim mengakibatkan Jessica sulit beradaptasi kepada orang-orang disekitarnya. Jessica masih takut dan sulit berhubungan dengan orang lain, terkecuali orang tuanya, orang tua Yuri, dan Yuri. Hal ini membuatnya tidak mempunyai teman di sekolah, selain ia dijauhi oleh kelainan yang ia miliki. Namun, ia tidak peduli asalkan ada Yuri disampingnya.

Semuanya berjalan dengan baik, sebelum Yuri pindah ke Korea untuk melanjutkan kuliahnya. Jessica dengan terpaksa harus belajar hidup tanpa Yuri selama dua tahun di Amerika. Ia melakukan semua itu bukan tanpa alasan, tetapi karena janji yang Yuri katakan kepadanya. Walau bukan perubahan yang besar tetapi setidaknya Jessica yang sekarang sudah memiliki keberanian untuk memberikan respond kepada orang lain. Tentunya bagi orang tua Jessica ini ada kemajuan yang sangat bagus. Mereka berharap Jessica-nya bisa hidup seperti gadis normal lainnya.

Janji seperti apakah yang menguatkan mental Jessica ? akankah Yuri dan Jessica bertemu lagi?

bagaimana teasernya ? suka? tidak suka? pasaran?

janji yang Yuri katakan kepadanya. Walau bukan perubahan yang besar tetapi setidaknya Jessica yang sekarang sudah memiliki keberanian untuk memberikan respond kepada orang lain. Tentunya bagi orang tua Jessica ini ada kemajuan yang sangat bagus. Mereka berharap Jessica-nya bisa hidup seperti gadis normal lainnya.

Janji seperti apakah yang menguatkan mental Jessica ? akankah Yuri dan Jessica bertemu lagi?

Selingan Soshi #3 : The Last Standing Couple

Annyeong haseoyeo reader-ah !!! *bawa shield, jaga-jaga kalo ada yang mau gebok hehe*
Pertama-tama dan yg paling utama apaan sih ngomongnya belit2 amet L-thor lagi-lagi ingin minta maaf karena sudah menghilang lama dan lagi-lagi datang dengan membawa oneshoot/selingan baru… sungguh thor belum mendapat inspirasi untuk menyambung beberapa juta ff thor yang tergantung setinggi langit. 

Maaf kan L-thor yaa *bow* jeongmal jeseonghamnida…

But move on a while ok ?? dilihat dari Judul pasti udah tau dongg castnya siapa kekekeke *apa lagi royalshipper*

okeh!!! Happy Reading ^^// 

Cast : Yulsic

Genre : Yuri (girlxgirl), Romance

.

.

.

.

Live is not as easy as we thought.  It like a complicated puzzle that can not be solve out. But there is one thing that lighten and brgihten my life,it is you.

Jessica PoV

SNSD 7th Anniversary.

Tujuh tahun bukan angka yang mudah dicapai oleh setiap girlband ataupun boyband. Selama tujuh tahun Sone terus mendampingi,mendukung, dan menerima segala hal yang terjadi pada kami. Oleh karena itu, tidak sedikit pun aku berniat untuk menyakiti mereka lebih dalam lagi. Cukup hanya kami yang merasakannya. Tidak, tidak kami, bahkan jika hanya aku yang harus tersakiti aku rela mengorbankannya demi semua orang yang telah memberikan cinta nya kepadaku.

Malam yang begitu sulit untuk dilewati. Jika Sone mengenalku sebagai sleepy-head, julukan itu tidak untuk malam ini. Aku sungguh tidak bisa memejamkan mataku sedetikpun. Jutaan pikiran melayang di benakku. Airmata ku mengalir menatap foto sembilan gadis yang berdiri berdampingan dan tersenyum lepas. Disana tertera 5 Agustus 2007. Ya,kira-kira 7 tahun yang lalu. Tidak ku sangka waktu berlalu begitu cepat. Dan secepat itu juga kah kebersamaan ini akan berakhir? Ku harap tidak.

Tok..tok..tok.. 
Terdengar suara gedoran pintu. 23.38 KST.
tok..tok….tokk. “sica~” suara itu memanggil namaku. Segera ku bersihkan air mata yang membanjiri pipiku.

“nugu?” tanya ku ketika berada di depan pintu.

“naa sica-ah” aku tau pemilik suara itu. lekas ku bukakan pintunya.

“sicababy~” sudah ku bilang aku mengenalnya dengan baik, bahkan sangat baik. dia Yuri-ku.

“Y..Yul, kenapa kau kesiini? “ perasaan heran dan khawatir memenuhiku. “cepat masuk” aku segera menariknya masuk sebelum ada mata-mata yang melihatnya. Seperti yang kalian ketahui tahun ini banyak MATA-MATA yang berhasil menangkap artis SM.

Normal PoV

“yul, duduk!!” perintah jessica dengan tatapan mematikannya. Sedangkan yang diperintah hanya mengikutinya dengan wajah polos.

“sekali lagi ku tanya, UNTUK APA KAU KESINI HUH??” wajahnya terlihat penuh amarah dan kesal, matanya merah.

“aku hanya merindukanmu” jawab Yuri santai. “sudahlah jangan marah terus, kau terlihat jelek baby~” Yuri berusaha tenang dan menarik Jessica ke dalam pelukannya.

“lepaskan!!!” Jessica menepisnya kasar. “apa kau belum mengerti juga Kwon Pabo?!! Kalau mereka tahu kau disini bersama, kita dalam bahaya bodoh!! Kenapa kau belum mengerti juga? “Jessica mengambil nafas berat setelah berteriak sekuat tenaga.

“tenangkan dirimu sica, tidak bisakah satu hari saja kita menciptakan moment yang indah?” wajah Yuri yang tadinya tenang berubah menjadi datar akibat amukan Jessica.

“bagaimana aku bisa tenang jika mereka selalu mengancam setiap kedekataan kita!! mereka tahu hubungan kita …” Jessica kembali mengeraskan suaranya. Suasana tegang dan penuh amarah menghiasi rumahnya.

“. . . “ Yuri membisu.

“tahukah kau sebelum SM World Tour IV  kemarin mereka mengancam akan membeberkan berita dating murahan itu jika kita ketahuan melakukan skinship ?!! “ karena amarahnya yang tak tertahan Jessica mengeluarkan rahasa yang sebenarnya tidak ingin ia bagikan pada siapapun.

“. . . . “

“apa kau mengerti sekarang kenapa aku menjauhi mu Kwon Yuri “?

“Jawab Yul !!”

“aku mengerti sica!! bahkan sangat mengerti !! aku hanya merindukanmu karena sudah satu , dua bahkan hampir tiga bulan kita berjaga jarak sejauh mungkin! Aku hanya ingin memelukmu sebentar tapi seperti nya kau sudah tidak membutuhkannya lagi CEO Jung!!” Yuri murka dan volume suaranya tidak kalah dengan millik jessica. Setelah melampiaskan amarahnya Yuri bergegas keluar dari rumah Jessica. 

Jessica mematung selama menerima murkaan Yuri. Jarang –jarang iya menerima bentakan dari Yuri. Namun, melihat Yuri yang sedang berjalan keluar rasanya jiwa nya tidak rela untuk membiarkan Yuri pergi begitu saja malam ini, iya tahu bahwa Yuri ingin bermalam di rumahnya serta melepas kerinduaan. Walau raganya menolak tetapi hatinya tidak bisa berbohong, ia sangat merindukan Yuri saat ini. Tidak. Bahkan di waktu sebelumnya ia sangat merindukan gadis tanned pecinta mickey itu.

“mianhe… jangan pergi yul” Jessica berlari dan  mem-backhug Yuri yang hampir mencapai knop pintu itu.

“lebih baik kita berakhir “ ujar Yuri dingin berusaha melepas pelukan Jessica. Tetapi Jessica semakin mempererat pelukannya seakan-akan jika ia melepasnya maka ia akan kehilangan Yuri selamanya.

“andwae… kita bisa Yul *sob*” isaknya. Airmata Yuri sendiri sudah mengalir tetapi iya menghapusnya dan berusaha tegar di depan Jessica.

“Uljimaa… sica-ah” Yuri membalikkan tubuhnya dan mengusap airmata Jessica yang berderai deras. “mian membuatmu menangis lagii, nan jeongmal bogoshipoyeo” ujar  Yuri dan langsung memeluk Jessica erat.

nado Yul”

@Jessie Bedroom

Di ruangan yang bercat putih dan berdesign classic ini terlihat dua insan saling berdekapan dia atas ranjang King size. Yuri merangkul jessica erat dalam dekapannya, begitupun dengan Jessica.  Mereka memejamkan mata, merasakan detakan jantung yang seirama satu sama lain. Menikmati kesempatan indah dimana mereka bisa saling merangkul satu sama lain seperti ini. Moment yang sungguh jarang bahkan tidak pernah tampil di mata publik.

“jangan pernah ucapkan kata “berakhir” lagi Yul~, aku takut” gumam Jessica. Yuri bisa merasakan deruan nafas hangat milik Jessica di leher nya.

“mianhe sica… aku hanya terlalu merindukanmu” lagi-lagi Yuri mengulang kata-kata itu.

“paboo… kau kira aku tidak merindukanmu, begitu?” tanya Jessica.

“Tidak. Karena kau tidak pernah menunjukkannya “ balas Yuri cepat.

“yul—“

“aku jadi curiga dengan rumour itu” potongnya.

“Kwon Yuri—“

“apa kau sudah berpindah lain hati CEO Jung” jawabnya datar.

“berhenti memanggilku dengan sebutan itu,tidak ada hubungannya” Jessica melepaskan pelukan Yuri kemudian duduk bersandar di tempat tidurnya.

“jadi kau sudah berpindah hati ke Kwon yang lain? Katakan yang sesungguhnya apapun keputusanmu aku akan menerimanya”tanya Yuri duduk bersila menghadap Jessica.

“……” tidak ada jawaban. Sunyi.

“sica tatap aku” Yuri mengarahkan wajah Jessica tepat di depannya. Jantungnya berdegup kencang ketika menatap mata coklat teduh itu.

“apakah aku terlihat mencintai Kwon lain selain Kwon yang berada di hadapanku saat ini?” lirihnya.

Tidak. Jessica masih mencintainya. Tatapan Jessica tetap sama seperti saat pertama kali mereka berhubungan. Something will never change. Yuri percaya itu.

“aku tahu kenapa kau nekat menyelinap kerumahku” nada bicara Jessica mulai serius. “pasti gara-gara pasangan TaeNy yang bisa bercengkrama bebas di depan umum kan?” tebak Jessica.

Yuri hanya menundukkan kepala. “mianhe telah membuat semuanya menjadi sulit yul” Jessica menghela berat.

“kurasa kau tahu apa yang terjadi dengan taeng dan fany” jessica menyandarkan kepalanya di bahu Yuri.

 

Flashback

Semua member berkumpul di ruangan kerja Direktur baru SM entertainment, Kim Young Min. Penuh ketegangan dan ketakutan di antara mereka, terutama dua insan yang sedang berada dalam masalah besar.

“Kim TaeYeon –ssi… Tiffany Hwang –ssi… apakah kalian sadar bahwa apa yang kalian lakukan adalah kesalahan yang besar?” tanya Direktur Kim dengan nada serius.

Tidak ada satupun yang berani bersuara. Mata mereka terpaku pada selembar foto berisikan dua yeoja yang sedang bermesraan.  

“JAWAB!!!” bentak lelaki tua itu.

Taeyeon menggenggam tangan Tiffany dengan kuat hingga ujung kuku nya terlihat pucat. ‘gwenchana ppany-ah’ gumamnya dalam hati, seakan mereka mempunyai telepati.

Dengan mengumpulkan segenap keberanian, sang leader menjawab, “jeoseonghamnida sajangnim. Saya yang memulainya,maka saya yang akan bertanggungjawab atas segala hal yang terjadi”

Plokk…plokkk….plokkk…

“Anda leader yang baik Kim Taeyeon-ssi.. tapi sayangnya aku tidak mengeluarkanmu,karena kau adalah leader So Nyuh Shi Dae” katanya penuh sindiran.
“kau bisa menghukumku tetapi ku mohon jangan libatkan mereka, mereka tidak ada hubungannya dalam masalah ini” tegas Taeyeon.

“oh..tidak..tidak.. tidak semua, hanya kalian berdua” jawabnya enteng.
“tidak.. jangan bawa ppany” Taeyeon menyembunyikan Tiffany dibelakang tubuh mungilnya.
“tenang.. aku tidak akan menyakiti kalian, kita akan berbisnis hahaha” lelaki itu tertawa licik.

 

“Dispatch mengancamkan akan membeberkan berita memalukan kalian jika kita tidak bekerja sama dengannya. Katanya sebagai gantinya, SM harus mengonfirmasi dua berita pasangan selebritisnya. Dengan tujuan untuk meningkatkan popularitas Dispatch sebagai media massa seputar selebriti. Sebagai imbalannya kita juga akan mendapatkan beberapa keuntungan. Setelah dipikir-pikir….”

“langsung katakan apa yang kau inginkan” bentak Taeyeon, member lain hanya duduk diam terpaku tanpa berkutik sedikit pun.

“hahaha.. kau sudah tidak sabarkah? Baiklah.. sehubungan kalian berdua dirumorkan dekat dengan beberapa namja, kita akan manfaatkan itu”

“Mwooo?? Maksudmu kami akan ….”

“benar sekali. kalian akan berakting diluar sana dengan pasangan official kalian. Cepat atau lambat, Dispatch akan segera meluncurkan berita itu. Kalian hanya perlu menunggu berita itu keluar dan lakukan sesuai perintah” jelas lelaki itu tersenyum licik.

“bagaimana bisa kami melakukan itu.. sama saja kami mengecewakan fans dan ironisnya dengan berita yang sesungguhnya palsu..” marah Taeyeon. Ia tidak tega jika pada akhirnya fans-nya  lah yang menjadi korban, ia yakin jika sone sangat terpukul dengan berita dadakan itu nantinya.

 

“kau sungguh tidak berperasaan, bagaimana dengan reaksi fans kami nantinya. Bagaimana kami menjelaskan apa yang terjadi kepada fans? Dan bukannya dikatakan bahwa artis SM dilarang menjalin hubungan special? Scenario apa yang akan kalian main kan lagii?? Kalian kira kami ini hanya mesin pencipta uang ??” jessica yang tadi nya diam kini bersuara, iya sudah tidak dapat menahan amarahnya lagi.

“kau tidak perlu mengkhawatirkan semua itu, kami yang akan mengurusnya. Arraseo??” tegurnya.

“baiklah… pertemuan hari ini cukup sampai disini. Kalian bisa keluar sekarang” perintahnya.
“Taeyeon,Tiffany…. terima atau tidak kalian harus menjalaninya. Setelah berita itu keluar, kalian bebas melakukan apa saja di depan umum,TaeNy “

Flashback end


“sejujurnya aku juga iri melihat mereka yang bebas melakukan skinship, berada dalam reality show yang sama, melakukan berbagai fans service di setiap concert. Aku juga ingiin seperti itu yul” jessica memeluk pinggang ramping Yuri.

“tetapi di balik kebahagiaan mereka, mereka telah melukai para Sones. Aku yakin taeng dan Fany pasti selalu di hantui rasa bersalah, terutama taeng. Terbaca dari komentar yang ia berikan untuk Sones di akun Instagramnya. Tetapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa” Yuri memeluk kekasihnya yang mulai terlihat rapuh itu.

“..*sob* jika kau mau, aku akan menyetejui rumour official dating ku dengan lelaki itu” tawar jessica setengah hati.

“aniyoo.. jangan lakukan itu sica. jangan sakiti mereka lebih dalam lagi dan juga dirimu sendiri sica.. hikss” Yuri mulai terisak.

“tapi… *sob*… cepat atau lambat..*sob*… be…berita itu akan ..keluar juga *Sob*” tangis jessica memecah dan ia memeluk Yuri erat.

“Uljimaa sica-ah, aku tidak akan membiarkan itu terjadi” Yuri pun mengeluarkan airmatanya. “Aku rela jika harus berjaga jarak denganmun setiap harinya sica. aku rela jika harus berdiri sejauh satu meter lebih dari mu di setiap konser. Aku juga rela tidak bisa satu program denganmu…*sob*”

“yang pentiing kita bisa bersama seperti ini, sudah cukup bagi ku sica” mereka saling mempererat pelukan. “uljimaa, jangan menangis lagi sica….chupp” Yuri mengecup bibir jessica. mereka berbagi ciuman yang sudah lama tertunda.

“uljima, saranghae sicababy~” desah Yuri di sela ciuman mesra nya.

“nado saranghae seobang~” jessica melepas ciumannya dan bersandar di dada Yuri.

Tidak sangka bahwa perbincangan penuh emosional kedua insan itu memakan waktu yang cukup lama. Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 KST tetapi tidak satupun dari mereka yang ingin melewat kan malam itu begitu saja. Berbagi cerita, berbagi rindu, dan tentunya berbagi cinta yang murni diantara keduanya.

— Morning @Jessica home—-

“yul… “ ujar Jessica yang memeluk manja Yuri –masih dalam posisi tidur-

“hmm?”

“boleh aku memiinta sesuatu?”

“hmm.. apapun itu”

“jangan pernah selingkuh lagii, atau aku akan membunuhmu. Arrayo?”

“lagii? Aku tidak pernah selingkuh sica-ah” jawab Yuri membela diri

‘jinjaa??? Kalau begitu siapa Rebekah Kim huh?? kau kira aku bodoh??” kesal Jessica melepaskan pelukan seobangnya dan membelakangi Yuri.  

“Aigoo… ternyata sicababy ku cemburu” Yuri memeluknya dari belakang. “Aku dan bekah hanya hubungan unnie dongsaeng saja sica-ah” jelas Yuri sambil mencium bahunya. “yang ada kau yang membuatku cemburu dengan babykrys-mu” lanjutnya.

“babykrys?? “ sica membalikkan badannya dan terlihat sedang menahan tawa.

“yaa!! Kenapa kau tertawa”

“kau selalu cemburu dengan krystal, sungguh tidak masuk akal. Kwon Pabo..” jessica mengangkat tangannya, Yuri yang mengira jessica akan menjitaknya segera menutup matanya.

Chuuu~~ “tapi aku sangat mencintai nya~” ucap jessica setelah mengecup pelan bibir Yuri tapi Yuri segera menahan kepala Jessica dan menciumnya.

“Aku terlalu lemah untuk menyakiti mereka. Maaf jika pilihanku membuat cinta kita menjadi sulit untuk dijalani . Tapi apapun yang terjadi, aku mencintaiu Yuri-ku” –Jessica-

“sesulit apapun hidup yang ku lewati, tidak masalah jika kita tetap bersama sica, saranghae my warm princess” –Yuri-

                                                                                The end

 

Mian jika bahasa atau alurnya jelek. Maklum ini otak dipaksa buat nulis ^^v
Selamat menunggu Next ff update : Cmsbom (tapi ga tau kapan )

The Psychiatrist : Love is crazy, but i’m not

hii readers !! btw Happy mother’s Day
love you all mothers in the world especially my mom ❤

ini, akhirnya thor dtg bawa ff baru hehehee *baru lagi :(*
mian yang lain belum disambung, tapi ntar pasti disambung
ff ini udah ditulis lama dan baru di post sekarang, untung tadi ditemuin kalo ga dah berjamur hahah

Happy Reading Readers :))

Cast : Stephanie Hwang, Jessica Jung, Kim Taeyeon, and the other members
Genre : Yuri (mian kalo ada yang ga suka)

Tiffany PoV

Tidur seharian dikamar.. ‘Jessie sepertinya aku melebihi kemampuan tidurmu kali ini’ batinku.
Klekk..
Ah akhirnya pintu itu terbuka juga. Seorang ahjussi yang setau ku dia adalah paman Lee. Salah satu orang terpercaya dikeluarga ku. “paman Lee..” lirihku. Ia membawakan makanan untukku. “noona Hwang, makanlah” ia memberikan semampan makanan. Yah.. semuanya makanan kesukaanku. “aku tidak lapar” ujarku membuang muka. “makanlah Noona Hwang, anda bisa sakit” pintanya lagi. “bukannya kalian memang menganggapku sakit?” ketusku. “maaf Noona, kami hanya mengikuti perintah” ujar paman Lee menunduk. “makanlah, sebentar lagi Nyonya dan Tuan hwang akan pulang” katanya sebelum pergi dan tidak lupa mengunci kamar ku.
“ahhhh!! “ teriakku frustrasi. “aku tidak butuh ini!!” ku lempar semua makanan yang diberi paman Lee tadi. Aku menghempaskan tubuhku di lantai. Lemas. Tubuhku sangat lemas. Ku benamkan kepalaku diantara dua lutut dan mulai mengalir. Hiks.. hiks..
Klekk.. suara pintu terbuka lagi.. aku tidak peduli. Tanpa melihat aku tahu siapa yang datang.

“Oh my god. Stephanie… !” itu umma ku. Suara langkah kakinya semakin mendekat. “kau kenapa sayang?” umma memelukku. “mom.. hiks..” kupeluk erat umma. Rasanya aku sudah menyerah dengan keadaan ini. “makanlah sayang, umma akan suruh pelayan membawa makanan baru untukmu” aku tidak menghiraukan perkataan umma dan juga bunyi cacing-cacing diperutku ini.
“aku tidak mau makan!! Aku tidak butuh semua makanan mewah ini!!” bentakku marah. “ aku hanya ingin kebebasan… “ ujarku melemah.
“Tiffany, apa kau sadar akan apa yang terjadi dengan dirimu?” akhirnya Daddy yang dari tadi diam, mengeluarkan suaranya juga. “aku sadar sepenuhnya Daddy” jawabku percaya diri, bukan percaya diri tetapi itu kenyataan. Aku sadar akan segala hal yang ‘menimpa’ku. “kau tidak sadar Fany-ah, kau.. sedang sakit”

Normal PoV

“kau tidak sadar Fany-ah, kau.. sedang sakit” jelas Mr. Hwang jelas dan menatap iba putri tunggalnya.
“whatt??!” Tiffany memicingkan matanya, berharap bahwa ia salah mendengar.
“aku SADAR sepenuhnya Daddy!” bentaknya dengan emosi yang meluap. Melihat putri kesayangannya semakin labil, Mrs. Hwang memeluk Tiffany erat, takut bahwa dirinya akan bertindak yang macam-macam. “umma, lepaskan!”
“hiks.. biarkan aku pergi” Tiffany semakin meronta berusaha untuk lari.
“Fany-ah tenanglah, jangan memperburuk kondisimu” Mr. Hwang mulai khawatir melihat kelakuan putrinya. “sadarlah, ini Daddy sayang” lanjutnya.
“sudah ku bilang aku sadar sepenuhnya!!” teriaknya murka.
“aku sadar kalian telah mengisolasiku dikamar ini selama 20 hari! Aku tahu kalian selalu memberiku obat penenang didalam makanan ku karena kalian menganggapku sudah SAKIT JIWA !!” mengeluarkan apa yang ada dibenaknya. Bentakan, rontaan, dan kelakuan histeris dari Tiffany , Tuan dan Nyonya Hwang hanya dapat menghela nafas berat. Seperti apa yang dikatakan Tiffany, mereka menganggap keadaan Tiffany sudah melebihi batas manusia normal. Nyonya Hwang hanya bisa menangis dan memeluk plus mengelus punggung putrinya, dengan tujuan dapat menenangkan kelabilan putrinya. Sedangkan Tuang Hwang hanya bisa mengelus dada meratapi nasib putrinya yang menurutnya malang ini.
“believe me mom, dad” Tiffany memelas, berharap kedua orang tuanya dapat mempercayai bahwa rohaninya masih sehat. Bisa dilhat airmata Tiffany sudah mengering di kedua pipinya mulusnya.
“Mom, lebih baik kita biarkan dia istirahat, sepertinya dia kelelahan” ujar Tuan Hwang sebelum pergi dari kamar Tiffany .
“hear me dad!!”
“daddy dengarkan aku!!” aku tidak gila!! Hiks ” tangisnya mulai meledak melihat perlakuan Daddy nya. Bagaimana mungkin orangtua nya menganggapnya sudah GILA, batinnya.
“I’m not crazy mom, I’m still your normal daughter” ujar Tiffany lemah kepada ummanya.
“iya.. sayang, sebaiknya kau istirahat” Nyonya Hwang menuntunnya ke tempat tidur. “tidurlah sayang”ia mengecup kening Tiffany dan BLAMM, ia keluar meninggalkan Tiffany sendiri. Klingg..klingg Tiffany mendengar suara besi yang sedang beradu, itu artinya ia dikunci lagi.

Tiffany PoV

Kalian lihat apa yang terjadi tadi? Sungguh aku lelah L thor dengan kedua orangtuaku yang tidak berhenti menganggap anak perempuannya mengalami gangguan jiwa. Percayalah padaku readers, bahwa aku tidak gila. Aku hanya mencintainya mom,dad. Hanya lima huruf itu, CINTA.
Aku bangkit dari tempar tidurku dan mengambil buku bercover pink dari laci pribadiku. Perlahan-lahan ku buka halaman demi halaman. Setiap halaman berisi tulisan tentang keseharianku. Sampai pada suatu halaman dimana diantara halaman itu terselip selembar foto. Foto diriku dan seorang gadis yang sedang terlelap dibahuku. Gadis itu adalah sahabat kecil ku. Aku tersenyum mengingat moment saat aku mengambil foto ini. Jessie~ bagaimana kabarmu? I miss you, batinku.

Flashback

Semangat Stephanie Hwang, hari ini adalah hari pertama kencanmu  . Aku akan berkencan dengan seseorang yang sangat ku cintai bertahun-tahun, dia sahabatku. Aku segera beranjak dari tempat tidur dan mandi.
‘hujan deras’ batinku setelah melihat keadaan cuaca dari kaca jendelaku. Hmm.. jika hujan berarti datingnya tidak akan seru, Jessie kan tidak suka berpergian saat hujan.

To : Jessie ❤
Jessie sayang~ diluar hujan, apa first date-nya kita undur besok saja?
Send.
Beep..beep
From : jessie ❤
No! Tidak ada kata besok. Aku menunggumu di tempat biasa. RIGHT NOW! :* 😉

Aku tersenyum membaca pesan darinya. Aku hampir saja teriak sekeras-kerasnya jika tidak berpikir bahwa aku sedang di rumah. Kau tahu apa yang ku rasakan sekrang ? Bingo. Jatuh cinta. Tubuh ku terasa di kelilingi berjuta-juta kunang-kunang, indah bukan?
Baiklah stephanie, saatnya siap-siap untuk first-date. Kyaaaa!! I’m so excited.

To: jessie<3
Ok baby. Love you :*
Hari itu benar-benar menyenangkan dan tentu merupakan hari pertama kali aku berkencan. Kami berkencan layaknya sepasang kekasih yang saling mencintai. Walau hanya duduk di bawah pohon dan ditemani sebatang ice cream, semuanya terasa indah saat perasaan cinta itu hadir.
Lesbian? I don’t care. Masa bodoh, aku tidak peduli dengan kata yang keluar dari mulut manusia-manusia asing yang menatap kami.

Flashback End

Hanya memejamkan mata beberapa menit saja aku bisa kembali ke dunia itu. Dunia dimana semuanya terasa indah. Aku mengusap pelan airmata yang mulai jatuh membanjiri pipi mulusku.
“jessie, aku melewati hari-hari yang berat tanpa mu. Bagaimana kabarmu disana? Aku sungguh merindukanmu” aku berusaha melepaskan segala bebanku. Berbicara sendiri? Itu sudah menjadi keseharianku.

‘Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan mereka kepada ku selanjuntya, tapi hanya satu pintaku, jangan membawaku ke kehidupan yang lebih sulit lagi. Semua ini terlalu sulit untuk ku lewati sendirian Tuhan.’

ottoekhe readers ? lanjut ? or not? :)v

Hii.. Readers, I’m Back!! (Not FF)

Oh My God!!
Gak terasa udah setengah tahun gak pernah post di blog ini…. *gak berani angkat kepala*
Gara-gara sibuk UN semuanya di tinggal, keluar dari group dance di vihara, blog dilupain, semuanya pada hiatus..
tapi syukurlah, semuanya telah selesai!!
readers, l-thor benar-benar minta maaf karena dah lama hilang…*maafin ya? hehe*
v-thor? thor juga ga tahu apa kabarnya. thor ga tahu apakah iya masih lanjutin ff nya..*semoga*

But, NOW I’M BACK!! hahahaha
readers!! ini saat nya comeback, thor janji ga bakal hiatus lama-lama lagi
yang pastinya bakal rajin nge-post, karena sekarang rasanya udah ga ada beban lagi haha
cuma lagi excited aja mau jadi anak kuliahan..kyaaaaa!! hahha
bagi readers yang sudah kuliah, gimana rasanya jadi mahasiswa ? menyenangkan kah ? atau lebih menyenangkan masa SMA?

disini sekedar sharing saja hehe
mumpung author udah mau jadi mahasiswa ni cieeeee…

entahlah, rasanya kalau udah kuliah itu udah dewasa, itu artinya seiring dengan berakhirnya masa merah putih, biru putih, dan putih abu maka berakhir sudah masa kecil kita. *sad*
jadi orang dewasa itu asyik gak?? gak enak maunya main terus hahha.. kalau gitu kapan suksesnya *abaikan*

Dan akhir-akhir ini, thor lihat ada beberapa blog ff yang tutup, thor juga ga ngerti kenapa..
mungkin banyak yang berpikir ff adalah salah? apakah demikian ? how about you readers?
menurut thor pribadi, ff hanya khyalan semata yang dibuat fan buat idolnya..
for me it’s just for fun, not on other purpose..
plus, untuk mengembangkan bakat menulisnya hahaa, kan lumayan bisa buat cerita, bukankah sebagian besar cerita adalah fiktif?
jadi anggap aja kaakter dalam ff ini fiktif.. pokoknya cuma have fun lah.. just take it easy

cukup sekian readers hehe
selamat menunggu next update nya 😉 <3.<3

Selingan Soshi #2: How Much Yuri Love

yslove

hy readers!! L-thor come back again with Yulsic..
miss L-hotr —> miss Yulsic..ahah

how are all my faihtful readers? i wish you are fine.
kelas 3 memang masa yang sangat melelahkan, pulang sore, tugas numpuk, ulangan numpuk 😥

oh yaa!!
Congratulation for my unniedeul who win the Best Female group in MAMA 2013 in HK.
SNSD is the best, SONE is the best too.
although there a little bit sad because they don’t win the artist if the year, but I still Proud of them..

keep hwaiting Unnie.. !! we’ll support you always.

HAPPY READING!!

Main cast: YulSIc
Sub cast : Royal Family
Genre : Yuri

Attention !!
For the one who don’t like, it’ll better if you don’t read it rather you bashing later.

Sinar pagi menembus setiap gorden yang tergantung bebas di jendela dorm. Belum ada tanda kehidupan yang muncul dikarenakan member soshi yang kelelahan dengan jadwal yang super padat. Cahaya terang matahari tidak dapat menggoyahkan kenyenyakan tidur member soshi, terutama sang sleeping head.

Dua jam kemudian
Kedelapan member soshi telah bangun, dan sepertinya kita tahu siapa yang belum bangun alias suka molor.
“Yul, sebaiknya kau segera bangunkan kekasihmu sebelum aku mati kelaparan” ujar Sooyoung.
“iya, cepat unnie!” sambung Yoona. “cepatlah Yul, hanya kau yang bisa” tambah Hyoyeon.
Mereka tidak akan makan sebelum semua member lengkap, itu merupakan salah satu bentuk kekompakkan mereka.
“selalu saja begini” Yuri beranjak dari tempat duduknya dan melangkah malas menuju kamar yang bertuliskan SooSica.

@SooSica Room
Dengan gerakan pelan Yuri membuka pintu kamar Jessica. Ia melangkah ringan mendekati tempat tidur Sica, berusaha sesunyi mungkin agar sang sleepy head tidak terganggu. Yuri memandang wajah kekasihnya sejenak, ia menganggumi wajah malaikat kekasihnya itu. Namun, akhirnya Yuri tersadar akan tujuan utamanya berada disini. ‘jika aku tidak cepat, bisa-bisa aku dimakan duo shiksin itu’ batinnya.
“Sicababy~ ayo bangun” Yuri menggoyang pelan tubuh Jessica yang masih terbalut selimut. “sica ayo bangun, jangan tidur terus” ujarnya sabar. Sayangnya tidak ada respon sama sekali.
“Sica!” Yuri mulai kesal dan menggoyangkan tubuh Jessica lebih kuat dari sebelumnya. Akhirnya terlintas sebuah ide di benaknya. Yuri naik keatas tempat tidur dengan posisi tepat di atas tubuh Jessica. Perlahan Yuri mendekatkan wajahnya ke leher jenjang Jessica. Ia memberikan kecupan hangat di leher Jessica.
“nghhh~~” Jessica mulai merespon dengan mengubah posisi tidurnya.
“baby~ let’s wake up or I’ll do something with you” bisiknya dengan nada husky-nya. Jessica mulai merasa tidak nyaman dengan sentuhan dan kecupan yang Yuri berikan.
“nghh~~~ geli~” erang Jessica lagi. Melihat respon kecil Jessica, Yuri mulai bergerak lebih. Ia memasukkan tangannya kedalam selimut dan mengelus perut rata milik kekasihnya.
“KYAAA!! BYUN! APAKAH YANG KAU LAKUKAN!!” dengan gerakan refleks Jessica menendang makhluk yang berada di atas tubuhnya hingga terpelanting kebawah.
“auch.! Sakit sica-ya!”ringis Yuri memegang jidatnya yang sedikit memar terkena sudut meja. Jessica melihat orang yang menjadi korbannya tadi, ternyata kekasihnya.
“itu salahmu, siapa suruh byun” cibirnya dan berlalu ke kamar mandi.
“Yaa!! Itu karena kau tidak mau banguun!” bantah Yuri tidak terima dibilang byun. “Auchh! Sakit sekali sica hiks” Yuri meringis berharap mendapat perhatian dari Jessica.
“itu belum seberapa ByunYul, aku bisa melakukan yang lebih dari itu jika kau berani berbuat demikian lagi” bukan perhatian yang di dapat, malah kata-kata tajam dan dingin yang keluar dari mulut Jessica.
“haish.. sudahlah, aku mau makan, LAPAR!” kesal Yuri.

Setelah menyelesaikan kegiatan pagi mereka, para member sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Yoona menemani Seohyun keluar untuk mencari kado ulang tahun ibunya, SooSun keluar membeli stok makanan dorm, Hyo sedang nge-gym di kamarnya, kemudian yang tersisa hanya Yulsic dan Taeny di ruang tamu.
“Yul, ayo ikut aku ke kamar” Jessica memerintah ala Boss.
“untuk apa?” tanya Yuri.
“bergulat. Yah, tidurlah ngapain lagi coba dikamar, cepat!” jawabnya.
“ah ne… ne” Yuri pun menyusul Jessica ke kamarnya.
“tae~ kau lihat Yuri, kasihan sekali dia , seperti diperbudak oleh jessie saja” ujar tiffany tiba-tiba.
“itu bukan diperbudak, tetapi tuntutan cinta” jelas Tae sambil senyum-senyum. “buktinya aku juga selalu menuruti segala keinginanmu” sambungnya.
“tetapi Yuri terlihat seperti dipaksa jessie, kau lihat kan tadi?” komentarnya lagi.
“haish.. bukannya yulsic memang seperti itu. Sudahlah buat apa kita mengurus rumah tangga orang lain”Tae melingkarkan tangannya dipinggang Tiffany.
“hmm.. aku Cuma kasihan sama Yuri” uajrnya.
“jangan bilang kau masih punya perasaan terhadap Yuri” sindir Tae.
“apa maksudmu tae~, aku kan hanya kasihan tidak lebih” bantah Tiffany.
“kalau begitu buktikan!” ujar Taeyeon dengan senyuman mesumnya.
“Tanganmu Tae~, jangan mesum!” Tiffany merasa risih dengan tangan Taeyeon yang berkeliaran tidak jelas. “untung aku tidak seperti jessi, kalau tidak kepalamu sudah bonyok seperti punya Yuri” lanjuntya.
“itu mengapa aku begitu mencintaimu~ chu~” dengan sigap Taeyeon menarik tengkuk Tiffany dan menyatukan bibir mereka~ #skip. Cukup sampai disini hahaha..

In the other hand, Yulsic.
@Soosica room.
Jessica, merebahkan tubuhnya diatas ranjang emasnya. Yuri hanya menatap heran kepada kekasihnya ini. Tadi bilang minta ditemani, tetapi sekarang malah asyik sendiri dengan dunianya. Kekasihnya memang bipolar/labil.
“yul kau kenapa bengong disitu, ayo sini!” jessica menepuk ruang kosong disebelahnya.
Kemudian dengan semangatnya Yuri naik keatas ranjang dan bersatu selimut dengan
Sica.
“peluk yul~”pintanya manja. See? tadi dia begitu menyeramkan, tapi sekarang begitu manis, haish aku benar-benar tidak mengerti. Tetapi, oleh karena itu aku begitu mencintainya. Aku memeluknya erat, membiarkannya terlelap dalam dekapanku.

Malamnya…
Saat member lain sedang duduk bersantai di ruang tamu.
“KWON YURI DIMANA KAU?!” teriak Jessica setelah keluar dari kamarnya.
“kenapa sih sica?! teriak-teriak, berisik tau” Hyo merasa tidak nyaman dengan suara dolphin Jessica.
“you Shut up! Where is my kwon Pabo?!” tanya. “bukankah hari ini kita tidak ada jadwal?” tambahnya.
“tadi saat kau sedang tidur dia keluar, tapi tidak bilang mau kemana” Taeng berusaha mengingat.
“ne.. Jessie, biarlah entar Yuri juga pulang ,tunggu saja” Tiffany berusaha menenangkan sahabatnya.
“ckkh.. awas saja jika berani macam-macam” sica menyabar remote TV yang berada di tangan Tiffany dan mengganti-ganti channel sesuka hatinya.
Member lain hanya bisa menggeleng kepala melihat temannya yang satu ini. selalu saja begitu jika Yuri menghilang dari hadapannya. Jika ingin di bilang ia cinta mati dengan Yuri, kelakuannya tidak terlalu manis terhadap Yuri. Buktinya kalian bisa lihat jidat Yuri sekarang, memarnya masih belum hilang.
Tok… tok.. “Hyunnie tolong bukakan pintunya” perintah Sooyoung.
“unnie seenaknya saja memerintah hyunnie” Yoona menahan tangan Seohyun. “dasar shiksin pemalas”ejek Yoona.
Tok..tok… “tolong buka pintunya. Ini Yuri, aku lupa membawa kunci tadi” teriak Yuri.
“tidak apa-apa unnie biar aku yang buka saja” ujar seohyun.
“biar aku yang buka” kata Jessica. ia berjalan kearah pintu. Memberdeul bisa merasakan aura dingin disekitar Jessica.
Cklek..
“eh, sicababy~ sudah bangun” sambut Yuri dengan senyumannya.
“pletak.. ! darimana?!” jessica memberikan sebuah hadiah di jidat Yuri(lagi?)
“auch! Sakit sica. A-aku lupa memberi tahu mu kalau aku ada latihan yoga hari ini hehe” jawabnya sambil mengelus kepalanya.
“bohong!” kata jessica tidak percaya. “kau pergi dengan yeoja mana lagi?” uajrnya curiga.
“sumpah sica-ah, aku benar-benar latihan yoga tadi “ Yuri berusaha menyakinkan kekasihnya yang mulai berpikiran aneh.
“oh jadi kau berkencan dengan guru yogamu?” sindir Jessica dengan memangku kedua tangannya.
“tidak sica! kau lihat tubuhku masih berkeringat seperti ini” jawab Yuri.
“kau kan player! Bisa saja kau melakukan aktivitas lain selain yoga” ketus sica.
“apa maksudmu ? aku tidak melakukan apa-apa dengan guru yoga ku” jelas Yuri.
“lalu kenapa kau tidak sms-memberitahu ku?” sidiknya.
“aku hanya tidak ingin mengganggu tidurmu sica” terang yuri dengan wajah memelas. “ok.. mianhe sica karena tidak memberitahumu” yuri mengalah. “sekarang, please izinkan aku masuk” Yuri memelas.
“No! No forgive for you before you bought me a strawberry ice cream~ blekk” blamm.. Jessica menutup pintu dorm.
“yaa ! sica aku capek 😥 “ teriak Yuri dari luar.
“kalian, jangan ada yang membukakan pintu untuknya “ tegas Jessica kepada semua member.
“brbrrr… hellSica mode-on” ujar Soo.
“mengerikan sekali hyunnie”
“aku beruntung tidak diposisi Yuri”
“ne.. aku kasihan sekali pada Yuwre”
“semoga Tuhan menunjukkan jalan yang benar kepada Jessica” ucap Hyo dan semuanya mengangguk .
####
Malam ini Jessica tidur sendiri ditemani oleh boneka mickie yang diberikan Yul untuk menjaga kekasihnya.
‘sica happy birthday!! Ini untukmu, mickie kau harus jaga sicababy ku yang disaat aku tidak berada disampingnya’
Jessica tersenyum mengingat kata-kata yang pernah Yuri ucapkan padanya. Walaupun kadang jessica terlihat Violent kepada seobangnya. Namun, dibalik semua itu ia juga sangat menyayangi kekasih pabonya, kwon Yuri.
Saat ini Yul sedang ada job iklan di LA. That’s why ia harus meninggalkan kekasihnya untuk beberapa hari kedepan. Hal ini tentu saja mengundang rasa bosan dan rindu kepada Jessica. Jessica yang notabene-nya sedang demam dan flu, beristirahat sendiri di dorm, sedangkan member lain sedang sibuk mengisi jadwal mereka. Untuk mengisi kekosongannya, ia mengambil tabletnya dan mulai membuka beberapa situs yang mungkin dapat menghibur kesendiriannya. Ia mengetik http://www.youtube.com di address bar tampilan browsernya dan men-click Go!. Sehingga keluarlah berbagai macam video. Pertama ia membuka trailer-trailer movie baru. Setelah bosan, ia mulai mencari video tentang GG tour. Tiba-tiba matanya menangkap judul video yang bertuliskan “[FANCAM] 120212 Talk-Girl’ Generation your in BKK”,“Yulsic Moment #178 – Pinky Promise “again” @ Seoul Girls Generation tour”,“Yulsic Moment # 202 – How to celebrate the Valentines day
senyum Jessica mengembang melihat moment-moment indah yang dicantumkan fans di youtube. Ternyata Fans diluar sana begitu sensitive dengan kedekaatan mereka. Bahkan moment yang tanpa mereka sadari ditangkap dengan sedetails mungkin.
“Yul seobang~ aku jadi sangat merindukanmu” jessica bergumam. Setelah itu matanya tertarik pada video berjudul “How Much Yuri Care” dengan rasa penasaran ia menclick judul itu dan menyaksikannya dengan seksama. Seketika, airmata Jessica menetes. Pikirannya mulai berputar, ia mengingat kejadian beberapa hari yang lalu dimana ia memukul kepala seobangnya, memerintahnya sesuka hati, menuduh, bahkan menghukumnya dengan segala hukuman. Namun, Yuri tidak pernah marah atau membantah sedikitpun apapun yang diperintah. Yuri selalu menuruti segala keinginannya bak anjing yang dirantai oleh majikannya. Semua itu Yuri lakukan tentu saja merupakan wujud cinta Yuri kepada kekasihnya.
“yul mianhe.. “kata-kata itu keluar dengan sendirinya dari mulut Jessica. Ia segera mencari keberadaan iphonenya.
“yeoboseo” terdengar suara dari seberang.
“Yul~ hiks…” Jessica tidak bisa menahan tangisnya.
“sica~ waegeure?” tanya Yuri khawatir. “uljima sica~”
“Yul seobang hiks.. bogoshipoyeo~”
“nado bogoshipo sicababy~ uljima,” yuri jadi khawatir dengan keadaan kekasihnya karena tidak biasanya Jessica menangis jika ia sedang bertugas diluar negri. “tidurlah sica, besok aku sudah pulang bersabarlah”
“jinja??! Baiklah aku akan tidur” Jessica terdengar sangat bersemangat. “good night, Saranghae seobang~ mmuach”
“nado baby~” hmm.. akhirnya besok Yul pulang, yeah! Jessica segera menghapus airmatanya dan tertidur.
_#####_
Saking tidak sabar menanti kedatangan kekasihnya pagi-pagi sekali Jessica sudah bangun.
“morning semua)” sapa nya dengan wajah yang berseri-seri.
“eh.. sica? tumben sepagi ini kau sudah rapi, by the way bukannya kau sakit?” heran Hyo diikuti anggukan oleh member lain. Ku rasa kalian tahu bahwa bangun pagi bukanlah hal biasa untuk seorang sleepy head seperti Jessica.
“hmm.. sudah lumayan sehat  aku pergi dulu ya “ jawabnya semangat.
“eh tunggu, kau mau kemana sica? kau terlihat aneh hari ini” Taeyeon berdiri dan menahan tangan Jessica.
“menjemput seobangku~, baiklah anyeong semua” dengan wajah yang berseri-seri ia pergi dengan mobil BMW sportnya.

@incheon international Airport
Ternyata, Jessica sampai terlalu awal sehingga ia harus menunggu beberapa jam. Sekali lagi, itu bukan masalah untuknya selagi yang ditunggu nya adalah orang yang paling berarti untuknya.
“aish.. aku lupa menyamar, bisa gawat ini” sadarnya. “lebih baik aku menunduk untuk beberapa saat”

Jessica PoV
Setelah beberapa menit menunggu. . .
Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang menyentuh pundakku.
siapa ini? haish.. apakah dia seorang fans yang mengenali ku?, tidak mungkin. Mana mungkin dia mengenaliku tanpa melihat wajahku. Lebih baik aku pura-pura tidak tahu saja.
“sica~” Omo!! Dia mengenali ku, ottokhe? Yul tolong aku hiks. Aku takut.
Astaga dia merangkul bahuku.. euw.. sungguh menjijikkan, aku akan memberinya pelajaran setelah ini.
“sicababy~” @@? Panggilan ini, Yuri kah itu? aku segera menaikkan kepalaku, memastikan bahwa yang berada disampingku saat ini adalah Kwon Seobangku.
“KYAAA!! Seobang! “ ternyata memang benar Yuri. Aku segera memeluknya erat.
“hehe.. sicababy~ “ yuri membalas pelukanku.
“by the way kok kau bisa tahu bahwa aku yang sedang duduk disini yul?” tanya ku penasaran.
“haish… kau selalu adalah bagian dari jiwa ku, jadi ketika berada disekitarku aku bisa tahu dengan mudah” gombal Yul.
“heheh.. “aku tersipu malu dengan ucapannya. “Yul, maafkan aku ya, selama ini aku selalu kasar terhadapmu” ucapku sambil mengelus bagian jidatnya yang pernah ku serang dulu.
“apakah masih sakit?” tanyaku hati-hati.
Yuri menggeleng “semuanya terasa seperti sediakala ketika bersamamu” ucap Yuri dengan senyuman manisnya. “tanpa kau minta, aku sudah memaafkanmu baby~” Yuri mengusap sudut mataku yang mulai berair.
“uljima.. jangan menangis lagi” ia menarikku kedalam pelukannya.
“seobang, aku janji tidak akan kasar lagi terhadapmu, tidak akan menuduhmun karena aku percaya terhadapmu, dan yang terakhir aku akan selalu mencintaimu. Love you Forever Yul~” aku mengecup pelan pipi Yul dan mengusap lembut wajah mulusnya. Perlahan Yuri mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir pink Jessica.
“apa yang membuat pertahananmu meleleh huh?” tanya Yul disela ciuman mereka.
“your Love~” jawab Jessica dan melingkar tangannya dileher Yul.

In the other site…
“ahahah.. sudah kuduga bakal ada Yulsic moment hari ini” girang soo dengan handycamnya. “Yulsic shipper, aku mendapatkan moment Yulsic terbaru yeah” Soo bersukacita sendiri.
“haish.. kakiku sudah pegal nii soo cepatlah”
“jika kau keberatan sebaiknya tadi tidak usah mengikutiku stalking” sindirnya lagi.
“ckkh.. apa yang bagus dari mereka” protesnya. “menjijikan.. kau lihat, mereka begitu tidak mengenal tempat” ujar Taeyeon.
“hmm.. seperti ada yang sedang menyindir dirinya” cibir Soo.
“Yaa! apa maksudmu?” Tae merasa disindir.
“apa kau ingin aku sebarkan di Youtube video mesummu di bioskop huh?!” ancam soo.
“YAA!!!! Choi Stalker!!”

THE END—
Have a nice day readers

A Little Stupid Small Game [Two/Two shot]

Good Morning^^

A Little Stupid Small Game

‘Anak kecil! Mau bermain denganku, huh?!”

+++

Beberapa bulan telah berlalu, taeyeon masih kerap mengunjungi bar itu dan menjalani rencananya. Sejauh ini, sama sekali tidak ada perkembangan. Begitu sulitkah membuat gadis itu jatuh cinta?

“Hey taeng, bagaimana perkembanganmu?” tanya sooyoung ketika mereka berdua berkumpul dihalaman belakang universitas mereka, tempat favorit kedua namja itu.

“Tidak ada perkembangan!” ucap taeyeon lesu Continue reading