Call Me Sicababy Once More [3shoot-Not End]

hello readers.. (^^)/ L thor comeback
how are you all? fine right?  Sorry for being lost for several months hehe 🙂
that’s all because of I’m a 3rd grade of high school so I have a very full schedule for my study + intensive class for UN
I hope readers can forgive me :)) *bow

because of I have a holiday for 3 days, I can comeback for a while. 
are you all happy for my comeback ? hhahha..

Thanks to V thor, who always post and make this wp always life. 
Ok.. without any “Bacot” again , let’s read together our YulSica Story..
Maybe recently, readers always read story about Taeny, Right? haha and miss about Yulsica Story?
now, let’s recover your Yulsic-sick, especially for Yulsic shipper ^_^

HAPPY READING. HAPPY WEEKEND
(sorry if this story always pending for end)

BLAKK !!

 Map berisi kumpulan kertas terlepas begitu saja dari tangan seorang wanita sehingga menghasilkan suara gema yang cukup keras untuk mengisi ruangan kerja Direktur Kwon. Akibat suara itu dua insan yang sedang bermesra ria juga ikut terkejut dan saling melepaskan diri dari ‘kegiatan’ mereka. Mata Yuri membulat melihat gadis yang kini berdiri tepat dihadapannya. Dan hal tersebut juga terjadi pada gadis itu. bahkan lebih dari sekadar terkejut.

“si..sica” ucap Yuri terbata. Yuri dapat melihat butiran krystal yang tertahan di sudut mata yeoja yang berstatus sebagai yeojachingunya itu.

Jessica PoV

Apa ini? benarkah yang kulihat ini? oh..Tuhan katakan bahwa aku sedang mimpi buruk hari ini. Tidak mungkin Yuri tega melakukannya.

“si..sica” Yul memanggilku dengan suara terbata. Apa yang harus ku lakukan? Jujur hatiku sakit melihat pemandangan itu, tetapi di lain sisi aku tidak boleh terlihat lemah dan cengeng didepan Yuri,karena Yuri tidak suka wanita yang cengeng dan manja. Mungkin saja semua yang dilakukan Yuri punya alasan. Aku tahu seberapa besar Yuri mencintaiku. Namun, hatiku terlalu lemah untuk menahan semua rasa sakit ini, aku tidak kuat menahan butiran kristal yang mulai berdesakan untuk mengalir keluar dari tempatnya. ‘lebih baik aku pergi sebelum Yuri melihatnya’pikirku. Aku segera menunduk, memungut lembaran kertas yang berserakan dan memasukkannya kembali ke asalnya, map.

“Yul ini proposal dan bahan presentasinya” ku langkahkan kakiku mendekatinya dan menyodorkan map dan flashdisk. Aku menghindari tatapan mata dengan Yuri agar airmataku tidak jatuh.

“oh ya, ini untukmu… makanlah” ku berikan bekal yang kusiapkan tadi pagi.

“sica..” Yuri menahan tanganku. Ku biarkan langkahku tertahan dan menunggu kata-kata berikut darinya. “gomawo~” lanjutnya.

Setelah itu, ku lepaskan cengkramannya dan melangkah pergi. Blamm!!

Sedetik keluar dari ruangan Yuri, ku berlari secepat mungkin seiring dengan derasnya air mata ku yang mengalir.

“Jessica-ssi?! Waegeureyo?”

“Sica Unnie! Kau kenapa?”

“sica!!”

“jessica!!”

Tidakku hiraukan suara mereka yang menggema bertanya-tanya atau meneriaki namaku diruangan restoran. Kuputuskan untuk menunduk dan berlari menyembunyikan wajahku yang berantakan ini.

Braakkk !!

‘Shitt! Siapa lagi yang ku tabrak’ batinku. Seseorang membantuku berdiri.

“omg.. Jessie, what’s wrong?!” ternyata Tiffany yang baru saja tiba, tampak raut khawatir diwajahnya.

Ku respon pertanyaannya dengan menggeleng kepala dan bergegas meninggalkannya yang kebingungan didepan pintu restoran.  

Normal PoV

Yah, entah apa yang ada dipikiran yuri sehingga gadis itu terpaku menatap kepergian kekasihnya tadi. Bukannya mengejar Yuri malah membiarkan langkah Jessica semakin menjauh. Merasa bersalahkah atau tidak peduli? #hanya Yuri yang tahu.

                                                                                —-

Selama satu bulan, begitulah kehidupan Yulsic. Sica seperti kekurangan kasih sayang dari kekasihnya, bahkan hatinya selalu tersakiti. Sementara kekasihnya tampak sedang memberi kasih sayang kepada sekretaris barunya, yang kebetulan adalah mantan kekasihnya. Yuri yang biasa sangat benci dengan sekretaris karena ia menganggap mereka hanya akan menambah buruk suasana kerjanya, namun sekarang Yuri tampak berbeda dan sangat menyukai sekretarisnya itu . Yuri tampak  lebih banyak menghabiskan hari-harinya di kantor daripada di rumah bersama kekasihnya seperti hari-hari sebelumnya.

Belakangan ini juga, Yuri mengabaikan sica. Baik karena setengah waktu nya dihabiskan untuk bersama mantannya, maupun karena ia sendiri yang semakin memalas dengan sifat jessica yang semakin hari semakin protective terhadapnya. Protective, cerewet, menyebalkan, kekanak-kanakan, berbuat sesukanya, itulah penilaian Yuri kepada Jessica sejauh ini. Ditambah dengan kejadian dimana sica menumpahi file yang Yuri buat dengan coklat panas yang ia buat untuk Yuri. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa Yuri membencinya.

Tetapi Jessica berbeda dengan gadis lain, semakin Yuri mengabaikannya jiwanya semakin bergejolak untuk mendapatkan kembali perhatian kekasihnya yang hampir musnah itu. Bukan tambah benci atau marah, malahan Jessica semakin sayang dengan kekasihnya. Dengan berbagai anggapan bahwa ketidakpeduliannya terhadap Jessica seolah-olah karena keseibukannya di dunia kerja. Namun di lain pihak, Yuri semakin risih dengan sikap Jessica yang bisa dikatakan “sok manis” dan manja dengannya.

@Kw’s Restaurant

Hari ini, restoran Yuri akan mengelar sebuah meeting kerjasama bersama rekan appanya yang ada di Jepang. Taeyeon sang chief, ternyata memiliki bakat design yang bagus. Ia mendesign sedemikian rupa suasana restoran sehingga terkesan classic dan indah. Dengan lampu LED yang meng-cover penuh sudut-sudut restorant, dinding yang di cat dengan warna pink(readers pasti tau usul siapa), disertai dengan alunan music jazz yang memberi kesan romatis. Restorant ini seakan terlihat sangat cocok untuk tempat berkencan yang romantis.

“bagaimana menurutmu? Bagus? Atau ada yang kurang?” Tanya Taeyeon antusias.

“ini sudah lebih dari yang ku inginkan, sepertinya kau perlu memperdalam ilmu designmu haha” puji Yuri terhadap yeoja danshin selaku sahabat karibnya.

“aku membuatnya dengan cinta” bangganya.

“yah, bisa terlihat dari warna dindingnya” tebak yuri. “lihatlah, sepertinya kita untung besar hari ini” Yuri menunjuk ke arah pintu dimana satu per satu pasangan masuk ke dalam restaurant bernuansa romantic ini. dan ia juga melihat seseorang yang tidak asing.

“Kwon Seobang~” gadis itu langsung berlari memeluk erat Yuri yang sedang berbincang dengan Taeyeon.

“hey, sica. aku terlihat sangat bersemangat hari ini” cibir Taeyeon.

“of course! Karena aku sangat merindukan seobangku~” aegyonya. Yuri memberikan tatapan malasnya.

“benarkah? Kau sangat beruntung Yuri” jika keadaannya seperti ini siapa yang tahu jika ada kerenggangan diantara hubungan Yulsic. Bahkan Taeyeon yang notabene teman dekatnya Yuri pun tidak menyadarinya.

“Ehem!” Yuri segera menolak Jessica yang sedang memeluk manja dirinya setelah mengetahui pemilik dehaman itu. Mukanya tiba-tiba memucat melihat raut wajah lelaki tua yang berbeda dari biasanya.

Yuri menatap tajam Jessica dan berpamit dengan Taeyeon, “aku pergi dulu, meeting akan segera dimulai”

Sedangkan Jessica masih sulit mengartikan tatapan yang diberikan Yuri tadi. Ia sudah terbiasa dengan hal yang tidak lembut dari Yuri.

“jangan terlalu dipikirkan, Yuri hanya gugup” hibur Taeyeon menepuk pundak Jessica dan berlalu “aku permisi dulu”

“hey! Nona cantik silahkan duduk” terdengar suara interferensi dua suara cempreng dari pelayan yang meneriak Jessica.

“uupss. Mrs.kwon hehe” ujar Yoona,salah satu pelayan. “mari silahkan duduk , kamu akan memberikan pelayanan terbaik malam ini” lanjutnya.

“benar. Special service for Mrs.Kwon” tambah Sooyoung selaku pelayan juga. Mereka membungkuk hormat.

“ah kalian jangan berlebihan seperti itu” jawab Jessica malu-malu. “by the way, aku sangat lapar, bagaimana jika kita makan bersama?” tawar Jessica kepada dua pelayan yang diberi cap shiksin.

“jinja?? Unnie traktir?!” tanya mereka serentak.

“ne.. “

Setelah itu mereka melepaskan pakaian waitressnya, dan bergabung bersama Jessica. “Ayo kita mulai Yoong!” “ayo Unnie!”

 

Setelah meeting

“Yul, ikut appa” perintah Mr. Kwon datar. Yuri memiliki firasat buruk mengenai suasana ini.

‘pasti masalah anak itu’ gerutunya.

“duduklah” Yuri mulai mengeluarkan keringat dingin. “langsung saja, Siapa gadis itu?” pertanyaan Mr.Kwon membuat jantung Yuri berdentum kuat.

“di..dia temanku” Yuri berusaha setenang mungkin.

“teman?.. baiklah, kau dan temanmu menjadi sorotan buruk klien-klien kita” ujarnya.

“mian appa” yuri kelihatan sulit untuk berbicara di depan appanya jika berada dalam situasi seperti ini.

“sekali lagi appa tanya, siapa gadis itu?!” tanyanya sedikit membentak. Tersirat keseriusan dalam garis-garis wajahnya.

“d..d..dia temanku appa” keringat dingin mulai bercucuran disekujur tubuh Yuri.

“kalau begitu pertemanan kalian sepertinya melebihi batas normal” cibirnya.

“kami hanya sebatas teman biasa appa, dan semua itu normal” sanggah Yuri.

“bukan hanya dua mata yang melihat kemesraan kalian tadi” tegasnya. “dengar Yuri, hubungan kerjasama kita terancam gara-gara ulahmu yang gila itu!” marah Mr.Kwon. “appa harap kau bisa menanganinya” ujar Mr.Kwon

Blammm..

“Shit!! “ Yuri menggebrak mejanya frutrasi.

                                                                                                —-

Sekeluarnya dari ruangan meeting, Yuri segera mencari keberadaan Jessica. Ada hal serius yang perli ia tegaskan kepada Jessica.

“eh Yul, kau sudah selesai meeting?” sahut Jessica di sela dinnernya bersama duo shiksin.

“ikut aku” tanpa memperdulikan Jessica yang sedang melahap makanannyam Yuri dengan kasar menarik kekasihnya keluar dari restaurant.

“aishh.. pelan-pelan Yul” Jessica merasa tidak nyaman dengan sikap Yuri. “awh..” ringisnya karena cengkraman Yuri terlalu kuat.

“Yul, kita mau kemana?” bingung sica.

“kau tau hal konyol yang kau lakukan tadi huh?!” bentak Yuri tepat didepn muka Jessica, membuat Jessica terkejut.

“a..aku tidak mengerti Yul” jawabnya polos.

“sudah berapa kali aku bilang untuk tidak menempel-nempel pada ku di tempat umum huh?” amarah Yuri semakin labil. “sudah berapa kali ku bilang untuk tidak menampakkan hubungan kita didepan umum?!”

“memangnya kenapa Yul? kita juga sama seperti couple-couple yang ada”terang sica. “apa salahnya kita melakukan hal mesra yang sewajarnya kita lakukan”tambahnya.

“sama? wajar? Hubungan kita ini tidak wajar Sica!!” bentak Yuri lagi. “apa kau tidak menyadarinya?”

“kenapa kau berubah seperti ini yul? cinta itu wajar dan murni bagi semua kehidupan” Jessica masih bertahan pendapatnya.

“kecuali kita! lihat dirimu, kau yeoja dan aku yeoja, itu adalah hal yang tidak normal di mata masyarakat” marah Yuri. “kau seharusnya mengerti itu sica”

“. . . “ Jessica terpaku mendengar kata-kata yang baru Yuri lontarkan. Yuri tidak pernah mempermasalahkan antara cinta dengan gender sebelumnya.

“Gara-gara kau memeluk dan appa bersama klien melihatnya, kerjasama kami terancam! Dan itu semua gara-gara kau!!” Yuri meluapkan semua amarahnya.

Jessica terdiam. Suara hatinya bergetar. Matanya memerah.

“Kau tahu sica” “kau.. kau selalu saja menyusahkan ku! Aku kecewa padamu”

Setiap kata yang yuri lontarkan seakan-akan seperti jarum yang satu per satu menancap di hati Jessica.

“yu..Yul mianhe” hanya kata itu yang bisa Jessica katakan di keadaan terpojok seperti ini.

“kurasa hubungan kita sulit untuk dipertahankan lagi” Yuri memasuki mobilnya dan berlalu, meninggalkan Jessica yang matanya mulai menampakkan butir-butir kristal.

 

‘kau.. kau selalu saja menyusahkan ku! Aku kecewa padamu’ kata-kata itu sepertinya akan menghiasi mimpi Jessica malam ini.

Tbc .. . (please wait patiently for the next part)

48 thoughts on “Call Me Sicababy Once More [3shoot-Not End]

  1. gue uda rada2 lupa ama crta ni. Gue bca ulang lg deh. Yuri kasar bgt ama sica. Kasian sica. Alah yul blng aja lu jga trtarik ama sekre bru lu, jgn lmpiaskan k sica amarah lu.
    Smangat thor buat sgla prsiapan nya k dpn. Emang masa kelas 3 masa yg plng ribet. Untung gue uda slesai yg namanya skolah.

  2. annyeong…

    sikap Kwon Yul makin sadis disini,melebih yg part sebelom nya .__. *maklum iman nya sedang tergoda gara” mantan pacar nya yg sekaligus merangkap mjd sekretaris itu 😦
    Tapi awas loh nyesel Yul,udah ngomong seenak nya ma Sica.

  3. Ehh ini ff udah lama ga lanjut kann ??? ._.
    Aaaa i had been wait for a long time,, finally you update thor-ssi *peluk* dan gue agak lupa sama jalan ceritanya gimana~
    tapi kesian tuh sica di bentak2 babo ._.
    Btw saya new comenters nih :v sebelumnya silent reader dan cuma hadir/coment di ff2 nya yulsic aja :v :v haha
    salam kenal aja buat authornya~
    Cepet update ya author-ssi~

  4. yul kasar kali sma sica….
    jgn nyesel klau ntar sica berpaling…
    sica pantang menyerah y… apkh akhir ny sica akn menyerah dgn kwon seobang ny…. kita saksikan episode selanjut ny

  5. Gue sm ama kmen2 (bbrpa) di atas. .lpa ma critanya,,hehehe. . .

    Duh, yul bnrn jht. . .coba ngomongnya tuh ya d rendahin nadanya, kata2nya di halusin gtu. . .haha, hadeeeh. . .ksian kan sica eonni,, mana klimat2nya itu. . .bnran Nusuk banget. . .sica ampe terpojok gtu,,huufff. . .

    Keep spirit. . .
    Lanjuut. .

  6. aaaiiisssshhhh….yullllllll….jangan kasar2 donk m sica baby nya, thor ni gk akan sad ending kan…..?????? yulsic baikan lg aja lah….

  7. Yuri kasar bgt sih..
    Kasian sica donk..
    Diperlakuin kyk gtu..
    Jgn ampe nyesel yah klo sica udh sakit hati n berpaling ke lain hati#plakkkk#
    ƗƚɑƗƚɑƗƚɑƗƚɑ°=D•=))°….
    Λķų udh lama nunggu lanjutan cerita ini thor..
    (ง’̀⌣’́)ง buat skulnya^^

  8. Awas lho yul nnty sakit hati klo sica ninggal’in,,maka nya jgn kasar2…!! udh sica tinggal’in aja si yul biar dia frustasi di tinggal ma sicababy ny..!! #Evil Mode:ON(‘-_-‘)
    #Dibakar Yulsic Shipper

  9. sgt menyedihkan thor sy ykin yul kn mnyesal tlh mnyAkiti sicababy.kia sran nh dr w gmn klo sica plg k america truz yuri jd mrs keilngan n mnyesal mpe mngjr dn brusaha tuk dptin sica kmbali tp sica db brsama yg laen gf thor

  10. baca-baca part sebelumnya. keknya yul emang lagi lupa daratan. tenggelam ama sekretaris barunya. huh…
    semoga part depan ada kejutan yang bikin yul nyesel karena udah kasar ama jessica.
    hwaiting!

  11. rada2 lupa nih ma ceritanya jadi flasback dulu deh hehhee….
    yuri tega banget sih sama sica kan kasian sicanya, nih semua gara2 minho
    merusak kebahagian yulsic aja nih
    ditungg kelanjutannya ya thor

  12. yuri jaat bangat nich selingkuhin sica..
    Tegah nyakitin sica…
    Padahal sica sangat mencintai yuri..
    Aku yg baca aja sakit hati…
    Hiks..hiks.. Mga yuri menyesal..
    Huff…
    Jgn lama2 thor kelanjutan’y…
    Gak sbr nich tunggu’y…

  13. Entah kenapa baca ff ini rasanya sakit gimana gituu , tega banget yuri begitu thorr jangan biarin yulsic pisah oke hehe 😉

  14. Baru membacanya.. Wah. Jahat tuh yul… Mula2 tuduh sica curang tanpa selidik… Malah dia yg curang. Dan sekarang lg cari salah sica… Lanjut thor… Kepingin tahu lanjutannya.

  15. wAh…kok sudah tbc sih thorr…
    gw kn lg menikmati dramanya…
    jngn lma” ya…
    gw pnsaran sma cinta sica mungkinkah akan berakhir di sini saja….arghhh…ini gr” yul jahatt..hiks..hiks..n

Leave a comment